Wahana Guru Berbagi Informasi Pendidikan

June 10, 2019

Puasa Syawal | Simak Secara Ringkas

Setelah melaksanakan ibadah puasa wajib di Bulan Ramadhan selama 30 hari, Umat Islam dapat melanjutkan dengan puasa Syawal, akan tetapi puasa ini dapat dilaksanakan setelah tanggal 1 Syawal Hari Raya Idul Fitri.

Puasa Syawal

Puasa Syawal dan Amal Yang Diterima

Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dapat ditunaikan selama 6 hari di bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri dan bagi umat muslim yang berpuasa, maka amalan yang diterima setara dengan berpuasa selama setahun penuh.

Disebutkan dalam hadits Abu Ayyub Al-Anshari r.a, Nabi Muhammad SAW mengatakan:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Yang artinya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari pada bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, No. 1164).

Niat Puasa Syawal

Untuk niat dan pelaksanaan puasa sunnah atau puasa syawal ini ada beda dengan puasa-puasa yang lain yakni:

َنَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى


Yang artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

Niat puasa syawal atau doa puasa syawal boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh. Bagi yang melaksanakan puasa seperti ini maka yang bersangkutan dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawal pada siang hari.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Yang artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”

Cara Melakukan Puasa Syawal

Secara umum, tata cara melaksanakan puasa syawal sama dengan tata cara puasa lainnya, di antaranya:
  1. Melafalkan niat
  2. Makan sahur
    Bagi umat muslim yang akan melaksanakan puasa syawal ini, disunahkan makan sahur seperti puasa Ramadhan, akan tetapi jika tidak makan diwaktu sahur karena terlambat bangun tidak apa-apa jika orang tersebut kuat dan puasa tetap dianggap sah.
  3. Mampu menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa
    Ketika berpuasa, hendaknya senantiasa untuk menahan diri dari makan, minum serta hal lain yang dapat membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari atau waktu adzan Maghrib berkumandang.
  4. Berbuka puasa
    Disunahkan menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam, yakni bersamaan dengan adzan Maghrib berkumandang.

Doa Berbuka Puasa

Terdapat 2 riwayat dari hadist shahih tentang doa berbuka puasa dan doa ini juga dapat diucapkan sebagaimana bu
  1. Doa Pertama
    Hadits shahih, Riwayat Abu Daud tentang doa berbuka puasa, yang diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

    ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
    “Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.”

    "Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki." (Hadits shahih, Riwayat Abu Daud)
  2. Doa Kedua
    Doa yang lain yang merupakan atsar dari perkataan Abdullah bin Amr bin al-Ash radhiyallahu anhuma adalah,

    اَللَّهُمَّ إنِّي أَسْألُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ، أنْ تَغْفِرَ لِيْ
    “Allahumma inni as-aluka bi rohmatikal latii wasi’at kulla syain an taghfirolii”

    "Ya Allah, aku memohon rahmatmu yang meliputi segala sesuatu, yang dengannya engkau mengampuni aku." (HR Ibnu Majah).

Seputar Pertanyaan Pelaksanaan Puasa Syawal

Sebagai orang awam, pasti banyak yang mempertanyakan, Kapan waktu pelaksanaannya? Bolehkah berturut-turut atau berselang-seling (sehari puasa sehari tidak)? Bolehkah Puasa Syawal jika masih ada hutang pada puasa Ramadhan?

Pertanyaan-pertanyaan di atas pasti akan muncul di dalam diri kita sendiri, sehingga membutuhkan penjelasan yang ringkas dan mudah di pahami.

Kapan waktu pelaksanaannya?
Pelaksanaan Puasa Syawal dilaksanakan pada bulan syawal dan tidak boleh lewat pada bulan tersebut.

Bolehkah berturut-turut atau berselang-seling (sehari puasa sehari tidak)?
Berbagai macam pandangan dari berbagai kalangan membolehkan untuk puasa syawal berturut-turut selama 6 hari langsung atau berselang-seling asal masih dalam bulan syawal.

Bolehkah Puasa Syawal jika masih ada hutang pada puasa Ramadhan?
Secara garis besar, banyak kalangan ulama berdasarkan 4 Madzhab Imam yang ada dan berdasarkan Qur'an dan Hadist menjelaskan.

Jika dalam puasa ramadhan, seseorang tersebut masih ada tanggungan dan yang bersangkutan ingin melaksanakan sunah puasa syawal, maka yang bersangkutan harus menyelesaikan puasa ramadhan terlebih dahulu baru setelah itu melaksanakan puasa syawal.

Terdapat beberapa fatwa yang menyebutkan, namun satu dari sekian fatwa yang ada dan yang disampaikan oleh Fatwa Imam Ibnu Utsaimin dapat kita jadikan gambaran masalah yang ada tentang wanita yang memiliki utang puasa di bulan ramadhan, sementara itu dia ingin puasa syawal.


إذا كان على المرأة قضاء من رمضان فإنها لا تصوم الستة أيام من شوال إلا بعد القضاء ، ذلك لأن النبي صلى الله عليه وسلم يقول : ( من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال ) ومن عليها قضاء من رمضان لم تكن صامت رمضان فلا يحصل لها ثواب الأيام الست إلا بعد أن تنتهي من القضاء

"Jika seorang wanita memiliki utang puasa ramadhan, maka dia tidak boleh puasa syawal kecuali setelah selesai qadha".

Sebagai bahan penutup, simak apa yang Nabi Muhammad sampaikan:

عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ : مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا)

Dari Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Barangsiapa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri (puasa syawal), maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah No. 1715. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Share:
Location: Indonesia

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya. Apakah tulisan di atas bermanfaat? Silahkan tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan. Komentar yang bersifat spam dan mengandung sara, mohon maaf akan kami hapus.

Contact Form

Name

Email *

Message *