Wahana Guru Berbagi Informasi Pendidikan

April 8, 2019

Literasi Sains Menjadi Kebutuhan Siswa

Sains Merubah Teknologi

Pesatnya perubahan akan terus terjadi dan selalu terjadi di dunia ini dari zaman ke zaman begitu pula di Indonesia dengan perkembangan dunia industrinya yang mengiringi kemajuan sains dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Seiring berkembang pesatnya perkembangan industri tersebut juga bisa menimbulkan banyak polemik sebuah permasalahan baru baik politik, ekonomi, sosial, budaya, dan kondisi lingkungan, seperti permasalahan yang terjadi adalah pemanasan global, pencemaran lingkungan, krisis energi, krisis ekonomi, dan berbagai konflik antargolongan.

Informasi yang semakin maju menjadi perubahan akan sebuah kebutuhan kabar baru bagi sebuah kebutuhan utamanya kebutuhan siswa itu sendiri dalam memajukan dunia pendidikan di setiap jenjang, pentingnya sarana prasarana sebagai alat bantu utama menjadi tolak ukur akan sebuah alat instan untuk menginformasikan segala sesuatu menjadi media yang cukup berguna bagi guru dan siswa.

Sains Merubah Pola Pikir

Sains atau ilmu pengetahuan adalah upaya sistematis untuk menciptakan, membangun, dan mengorganisasikan pengetahuan untuk memahami alam semesta. Upaya tersebut berawal dari sifat dasar manusia di dalam diri pribadi yang penuh dengan rasa ke ingin tahuan atau penasaran. Rasa ke ingin tahuan atau penasaran inilah kemudian dilanjutkan dengan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan yang paling sederhana, adanya beberapa kali percobaan menjelaskan akan sebuah hasil. Rasa penasaran dan keingin tahuan dilakukan dengan mengintegrasikan kerja ilmiah yang meliputi kegiatan mengamati, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang percobaan, mengumpulkan data, menganalisis, akhirnya menyimpulkan dan memberikan rekomendasi, serta melaporkan hasil percobaan secara runtut.

Literasi Sains Menjadi Kebutuhan Siswa

Pentingnya akan sebuah rangsangan menuju keingin tahuan dan penasaran inilah menjadi pemicu modal dasar dari sebuah materi yang di praktikkan melalui serangkaian percobaan yang dapat menjadi sarana akan literasi sains menjadi kebutuhan siswa. Literasi sains sendiri identik masuk dalam sebuah pelajaran ilmu pengetahuan alam.

Literasi Sains Butuh Praktik

Materi ajar melalui buku teks pelajaran merupakan sumber belajar utama untuk mencapai kompetensi dasar (KD) dan kompetensi inti (KI) di setiap jenjang pendidikan. Sebagian besar guru dan siswa memahami bahwa buku teks pelajaran menjadi satu-satunya bahan ajar sehingga pembelajaran IPA belum menerapkan pendekatan saintifik dan inkuiri. Jika dalam konteks pelajaran IPA saja literasi sains belum diterapkan secara tepat dan komprehensif, penerapannya dalam pembelajaran lain perlu dipertanyakan.

Gerakan Literasi Nasional - Literasi Sains

Literasi Sains Menjadi Kebutuhan Siswa

Melalui materi pendukung Literasi Sains yang di informasikan atau dibagikan oleh Gerakan Literasi Nasional yang dapat di simak atau di unduh secara lengkap dan utuh dapat menjadi pegangan dan tujuan arah kedepan di tiap-tiap sekolah dimasing-masing jenjang satuan pendidikan sehingga dapat menerapkan materi sains secara imbang sebagai aspek kegiatan pembelajaran di sekolah.

Perimbangan Gerakan Literasi Sains ini diharapkan juga dapat diterapkan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, karena literasi sains itu sendiri merupakan kecakapan hidup yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan pola pikir sehingga menjadi penentu kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena itu peningkatan kecakapan sains perlu dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan seluruh warga sekolah, keluarga, dan semua komponen masyarakat.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya. Apakah tulisan di atas bermanfaat? Silahkan tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan. Komentar yang bersifat spam dan mengandung sara, mohon maaf akan kami hapus.

Contact Form

Name

Email *

Message *